Sebuah keset mengeluh pada temannya yang adalah sekuntum bunga mawar segar. Berikut percakapan mereka:
Keset
pun memulai obrolan. "Aku iri padamu, War. Setiap pagi kamu dipetik,
diberi air, kadang dicium oleh para wanita cantik karena keharumanmu.
Setiap orang mengagumi warna merahmu yang indah. Sedangkan aku? Aku
diinjak-injak setiap hari. Tak ada seorang pun yang memandang, apalagi
menghargaiku. Mereka hanya menggunakan aku untuk membersihkan alas
sepatu mereka yang kotor."
Lalu Bunga Mawar menjawab. "Keset,
kamu dan aku memang berbeda. Kamu memiliki fungsimu sendiri, demikian
juga dengan aku. Kalau aku dipilih untuk mempercantik dan mengharumkan
ruangan, maka para manusia itu memilih kamu untuk tujuan lain."
"Aku
tak melihat ada kegunaan baik dari diriku. Lihat saja diriku! Penuh
dengan kotoran lumpur dan debu. Aku bosan terus menerus begini." protes
Keset.
Bunga Mawar kemudian menghibur Keset. "Siapa bilang kamu
tak berguna? Coba sekarang kamu lihat ruangan sekelilingmu! Debu maupun
tanah yang biasanya melekat di dasar sepatu orang-orang itu tak sampai
mengotori ruangan. Dan semua itu karena siapa? Karena kamu. Karena
jasamulah ruangan ini bisa tetap bersih."
Keset pun mulai berpikir. "Ii..iya sih, tapi lihat aku kan yang jadi kotor..."
Bunga
Mawar berusaha kembali memberi penjelasan kepada temannya itu. "Keset
yang kotor masih bisa dicuci dan dibersihkan lagi. Selain itu, kamu juga
selalu ada di ruangan ini sepanjang waktu karena kamu memang
dibutuhkan. Lain dengan aku. Aku tidak bisa dicuci. Sekali layu, aku
akan dibuang begitu saja. Tidak setiap saat aku bisa berada dalam
ruangan ini. Aku hanyalah sebuah hiasan, bukan kebutuhan."
RENUNGAN
Sejak
mendengar penjelasan panjang lebar dari si mawar, keset mulai
menegakkan kepalanya dan berbangga hati. Meski diinjak-injak setiap
hari, namun dia tahu bahwa dia tetap memiliki guna.
Bagaimanakah
dengan Anda? Apakah saat ini Anda merasa sedang dipandang remeh oleh
orang lain? Apakah keberadaan Anda jauh dari sorotan? Jangan khawatir!
Meski tak dipandang, tetap lakukan tugas Anda sebaik-baiknya, sebab akan
tiba waktunya, dan Anda pasti mendapatkan upah dari segala jerih lelah.
Semangat!
Keset
pun memulai obrolan. "Aku iri padamu, War. Setiap pagi kamu dipetik,
diberi air, kadang dicium oleh para wanita cantik karena keharumanmu.
Setiap orang mengagumi warna merahmu yang indah. Sedangkan aku? Aku
diinjak-injak setiap hari. Tak ada seorang pun yang memandang, apalagi
menghargaiku. Mereka hanya menggunakan aku untuk membersihkan alas
sepatu mereka yang kotor."
Lalu Bunga Mawar menjawab. "Keset,
kamu dan aku memang berbeda. Kamu memiliki fungsimu sendiri, demikian
juga dengan aku. Kalau aku dipilih untuk mempercantik dan mengharumkan
ruangan, maka para manusia itu memilih kamu untuk tujuan lain."
"Aku
tak melihat ada kegunaan baik dari diriku. Lihat saja diriku! Penuh
dengan kotoran lumpur dan debu. Aku bosan terus menerus begini." protes
Keset.
Bunga Mawar kemudian menghibur Keset. "Siapa bilang kamu
tak berguna? Coba sekarang kamu lihat ruangan sekelilingmu! Debu maupun
tanah yang biasanya melekat di dasar sepatu orang-orang itu tak sampai
mengotori ruangan. Dan semua itu karena siapa? Karena kamu. Karena
jasamulah ruangan ini bisa tetap bersih."
Keset pun mulai berpikir. "Ii..iya sih, tapi lihat aku kan yang jadi kotor..."
Bunga
Mawar berusaha kembali memberi penjelasan kepada temannya itu. "Keset
yang kotor masih bisa dicuci dan dibersihkan lagi. Selain itu, kamu juga
selalu ada di ruangan ini sepanjang waktu karena kamu memang
dibutuhkan. Lain dengan aku. Aku tidak bisa dicuci. Sekali layu, aku
akan dibuang begitu saja. Tidak setiap saat aku bisa berada dalam
ruangan ini. Aku hanyalah sebuah hiasan, bukan kebutuhan."
RENUNGAN
Sejak
mendengar penjelasan panjang lebar dari si mawar, keset mulai
menegakkan kepalanya dan berbangga hati. Meski diinjak-injak setiap
hari, namun dia tahu bahwa dia tetap memiliki guna.
Bagaimanakah
dengan Anda? Apakah saat ini Anda merasa sedang dipandang remeh oleh
orang lain? Apakah keberadaan Anda jauh dari sorotan? Jangan khawatir!
Meski tak dipandang, tetap lakukan tugas Anda sebaik-baiknya, sebab akan
tiba waktunya, dan Anda pasti mendapatkan upah dari segala jerih lelah.
Semangat!